Kamis, 24 November 2011

STRUKTUR DAN KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

A.     PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang
cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi.
 Hal tersebut ditandai dengan munculnya istilah-istilah baru seperti eBook, e-learning , cyber university. Akar kata cyber adalah cybernetics, yang artinya tentang “cara untuk mengendalikan (robot) dari jarak jauh”, jadi kata cyber berkaitan dengan “pengendalian” dan “jarak jauh”. Oleh karena itu cyber university terkait dengan hal lain seperti distance learning, cyber campus, virtual university, e-education, e-classes dan bentuk kelas jarak jauh lainnya yang memberikan gelar (degree) kepada pesertanya. Berbeda dengan konsep pembelajaran jarak jauh tradisional yang menggunakan korespondensi (surat-menyurat), maka cyber university memakai komputer dan internet untuk melaksanakan kegiatan atau fungsinya. Jadi, interaksi yang dapat diberikan tidak terbatas pada materi yang pasif (surat), tetapi juga materi yang bersifat interaktif, baik melalui surat-menyurat (email / chating), video dan telekonferensi, maupun bentuk-bentuk lain yang layaknya ada pada kegiatan universitas tradisional. Oleh karena itu , cyber university populer juga disebut sebagai virtual university.
B.     MENGENAL TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
*  lebih cepat
*  lebih luas sebarannya, dan
*  lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Dalam sistem teknologi informasi, selanjutnya disebut STI, serumit apa pun atau sesederhana apa pun pengembangannya, terdapat satu inti dan tujuan, yaitu menghasilkan informasi itu sendiri. Sesederhana apa pun. Sistem teknologi informasi yang dikembangkan, jika bisa menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangannya bisa dikatakan berhasil. Namun di lain pihak, secanggih apa pun system teknologi informasi yang dikembangkan, jika tidak dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangan system teknologi informasi yang canggih tersebut dikatakan gagal.

Kata ‘informasi’ telah menjadi urat nadi pengembangan system teknologi informasi. Lalu, apakah informasi itu sendiri ? Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Dalam mencermati kalimat tersebut perlu diperhatikan bahwa data yang diolah menjadi bentuk yang berguna, tidak hanya sekedar memiliki arti. Katakanlah, misalnya informasi “1,3 meter”, 1,3 meter jelas memiliki arti sebagai satu koma tiga satuan panjang yang bernama “meter”, namun tidak begitu berguna bagi orang yang menginginkannya dalam satuan “centimeter”. Dengan demikian “1,3 meter” tersebut harus diolah kembali agar menjadi berguna bagi orang yang memerlukannya. Misalnya dengan menyodorkan pada orang tersebut konversi satuan meter ke centimeter, bahwa “1 meter” adalah sama dengan “100 centimeter” sehingga kita bisa memberikan kepadanya angka “130 centimeter”. Informasi tersebut kini menjadi berguna bagi orang yang menginginkan informasi dalam satuan “centimeter”.
Di dalam system teknologi informasi, sebuah informasi dapat dikatakan berguna apabila ditopang oleh tiga hal :
1. Tepat pada kebutuhannya atau relevan
2. Tepat pada waktunya atau timelines
3. Tepat nilainya atau accurate
Dalam system teknologi informasi, informasi yang tidak didukung oleh ketiga hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang  berguna, tetapi dapat dikatakan sebagai informasi sampah atau garbage.
Meskipun terdapat kekurangan dari teknologi informasi, namun keuntungannya tidaklah sedikit khususnya dalam bidang pendidikan lebih khusus lagi dalam hal pembelajaran. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaatan teknologi informasi ini dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan struktur dan komponen pengajaran teknologi informasi. Struktur dan komponen yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berbasis teknologi informasi inilah yang akan dibahas dalam makalah ini.
C.     PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
        Teknologi pembelajaran adalah subset dari tehnologi pendidikan yang merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang menyangkut manusia, ide, alat, prosedur dan organisasi untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola uasaha pemecahan masalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan terkontrol.
Ciri-ciri Teknologi Pembelajaran
Teknologi pembelajaran menfokuskan pada proses bagaimana tehnologi perangkat lunak ( soft ware ) dan perangkat keras ( hard ware ) digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan, ketrampilan, atau sikap kepada pembelajaran sehingga pembalajaran mengalami perubahan perilaku sebagaimana yang diharapkan.
Ada empat ciri yaitu:
·                    Menerapkan pendekatan system
·                    Menggunakan sumber belajar seluas mungkin
·                    Bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia
·                    Berorientasi kepada kegiatan interaksional individual
Komponen system pembelajaran
1.           Pesan
2.           Orang
3.           Bahan (software)
4.           Peralatan (Hardware)
5.           Tekhnik
6.           Lingkungan
·        Ranah Tekhnologi Pembelajaran
FUNGSI-FUNGSI PENGELOLAAN PEMBELAJARN
FUNGSI-FUNGSI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
KOMPONEN SISTEM PEMBELAJARAN

  1. Pengelolaan organisasi
  2. Pengelolaan personil
1.Penelitian teori
2.Desain
3.Produksi
4.Penilaian
5.Pemilihan
6.Logistic
7.Pemanfaatan dan/ pemyebaran

1.      Pesan
2.      Orang
3.      Bahan
4.      Peralatan
5.      Tekhnik
6.      Lingkungan

SISWA/
MAHASISWA
 Hal-hal yang harus diperhatikan pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain adalah
a. Standar Kompetensi mata pelajaran memuat kompetensi yang harus dicapai siswa setelah akhir perioda pembelajaran. Standar Kompetensi ini merupakan acuan bagi pengembang kurikulum di daerah atau sekolah untuk menyusun perencanaan/program operasional, seperti silabus yang akan digunakan guru dalam melaksanakan tugas.
b. Metoda, strategi pembelajaran, teknik penilaian, penyediaan sumber belajar, organisasi kelas dan waktu yang digunakan tidak tercantum secara eksplisit dalam dokumen ini, agar guru dapat mengembangkan rencana operasional secara optimal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan sekolah.
c. Standar Kompetensi mata pelajaran ini dirancang dengan prinsip diversifikasi, seperti untuk melayani berbagai tingkat  kemampuan (normal, sedang, tinggi). Supaya guru dapat memberikan layanan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya untuk siswa kelompok berkemampuan tinggi, yang memiliki kecepatan belajar lebih cepat, maka guru dapat memberikan layanan akselerasi (percepatan) belajar atau materi tambahan untuk pengayaan. Sebaliknya untuk kelompok siswa berkemampuan normal, guru dapat memberikan layanan dalam bentuk penambahan waktu, remediasi, dan contoh-contoh yang lebih banyak untuk meningkatkan pemahaman.
d. Dalam implementasinya, standar kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak menekankan semata pada pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, namun pada cara penggunaan dan pemanfaatannya untuk mendukung proses belajar keseluruhan dan pemanfaatannya dalam mendukung pemahaman mata pelajaran lainnya.
e. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu mensosialisasikan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi agar semua guru merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai tingkat kemampuan dan kebutuhan jenjang SMP.

Penyempurnaan kurikulum dilakukan sebagai respon terhadap tuntutan perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan desentralisasi, dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, bahan kajian yang harus dikuasai oleh siswa disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan tersebut. Selain itu, bukan hanya bahan kajian saja yang harus dikuasi oleh siswa tetapi juga kompetensi untuk menggali, menyeleksi, mengolah dan mengkomunikasikan bahan kajian yang telah diperoleh meskipun mereka telah menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, siswa memiliki bekal berupa potensi untuk belajar sepanjang hayat serta kemampuan memecahkan setiap masalah yang dihadapinya. Salah satu fasilitas untuk menunjang kompetensi tersebut siswa perlu dikenalkan dengan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) yang berfungsi baik sebagai alat maupun bahan pembelajaran.
Lebih lanjut bahwa sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
 Menurut Joy Allan, Karakteristik Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (Web)
-         Materi-materi pembelajaran dibuat berupa  tes, grafik dan elemen-elemen multimedia seperti  video, audio dan animasi.
-         Penerapan sinkron dan asinkron seperti video konferen, ruang-ruang chatting atau forum-forum diskusi.
-         Penggunaan browsing internet
-         Penyimpanan, pemeliharaan dan administrasi dari materi-materi dalam server internet.
-         Penggunaan perantara TCP/Ip dan HTTP untuk menfasilitasi komunikasi antara pembelajar dengan materi-materi dan atau sumber-sumber pembelajaran.
Keuntungan dan Kerugian  E-learning
Seperti sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
1.  melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2.  mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3.  mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

(1)  Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2)  Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Dalam dasawarsa terakhir, bidang informasi dan telekomunikasi mengalami revolusi khususnya untuk perangkat audiovisual, tilpon selular, dan komputer. Teknologi tersebut telah mengubah cara hidup masyarakat dan berpengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif perkembangan  teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Mata pelajaran ini perlu dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasi oleh siswa sedini mungkin agar siswa mampu menggunakan, menjaga, dan merawat produkteknologi informasi dan komunikasi. Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pengalaman dan pemahaman agar bisa memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat.

Setelah  mengikuti dan memahami serta mempraktekkan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai jenis Teknologi Informasi dan Komunikasi dan menggunakannya secara efektif. Selain itu, siswa memahami dampak negatif dan keterbatasan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupannya. Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian, Pengorganisasian Materi, dan  hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan  Komunikasi yakni :
1. Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian
Guru dapat menggunakan berbagai teknik dan  metode pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Teknik dan  metode yang dipilih harus pembelajarn dalam bentuk pemberian tugas proyek, demonstrasi, pemecahan masalah dan  lainnya yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Guru perlu mempertimbangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan. Guru juga harus membuat perencanaan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, jenis penugasan dan batas akhir suatu tugas. Strategi pembelajaran dapat meningkatkan partisipasi dari semua peserta didik dan  kelompok dalam satu kelas, yang antara lain meliputi:
• Pemanfaatan studi kasus dari berbagai sumber informasi
• Dorongan agar siswa menjadi pembelajar yang otodidak
• Dorongan agar siswa mau berpikir kritis mengenai isu-isu dalam teknologi informasi
• Penyediaan fasilitas belajar secara efektif melalui praktek langsung, refleksi, dan diskusi
• Peningkatan kemampuan kerjasama termasuk aktivitas yang melibatkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil atau dalam tim
• Penumbuhan sikap menghargai usaha siswa untuk memicu kreativitas mereka.
• Pemanfaatan sumber-sumber yang merefleksikan minat dan  pengalaman siswa
• Pemberian akses pada semua siswa untuk menggunakan berbagai sumber belajar dan  penguasaan berbagai alat bantu belajar.
• Penyajian/presentasi hasil karya siswa di majalah dinding atau acara khusus pameran misalnya pada saat pembagian raport, atau acara lainnya
• Penyajian/presentasi hasil karya siswa di web sekolah, atau web klub Teknologi Informasi dan  Komunikasi
• Penyajian/presentasi publikasi hasil karya siswa pada brosur sekolah, atau brosur khusus Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penilaian dilakukan dengan memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai. Penilaian pada domain pengetahuan/pemahaman siswa dapat dilakukan melalui tes tertulis dan  tes lisan, sedangkan penilaian pada domain keterampilan dan sikap siswa dalam mengaplikasikan sesuatu dapat dilakukan dengan tes perbuatan atau penilaian atas produk yang dihasilkan siswa.  Bentuk penilaian lainnya bisa dengan portofolio, sebagai kumpulan hasil karya siswa. Pada penilaian ini, siswa diberi kesempatan menilai sendiri hasil karyanya dengan mendiskusikan terlebih dulu kriteria penilaiannya.
2. Pengorganisasian Materi
Bahan kajian Teknologi Informasi dan  Komunikasi di kelas 1 s/d 6 (SD) sebagian besar difokuskan pada kegiatan yang bersifat apresiatif dan  aplikatif, sedikit tentang kegiatan produktif, dan evaluatif. Bahan kajian Teknologi Informasi dan  Komunikasi di kelas 7 s/d 9 (SLTP) difokuskan pada kegiatan yang bersifat aplikatif dan  produktif, juga sedikit apresiatif dan  evaluatif. Bahan kajian Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas 10 s/d 12 (SLTA) difokuskan pada kegiatan produktif dan evaluatif/analitis sesuai dengan perkembangan jiwa dan  cara pikirnya yang sudah pada tingkat pra universitas.

D.     STRUKTUR DAN KOMPONEN  YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI
Penggunaan  Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran  tentunya untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pendapat Kemp & Dayton (1985 : 3) bahwa :
“Instructional media also make use of the power of pictures, words, and sounds to compel attention, to help an audience understand ideas and acquire information too complex for verbal explanation alone, and to help overcome the limitations of time, size and space”.
Maksudnya media pembelajaran adalah penggunaan gambar, tulisan dan suara untuk meningkatkan perhatian, membantu siswa memahami ide dan mendapatkan informasi yang sangat komplek yang memerlukan penjelasan tersendiri. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan waktu, ukuran dan tempat. Selanjutnya Azhar Arsyad (1997:4) menyatakan media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau sarana fisik yang mengandung materi pembelajaran di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Teknologi Informasi  (TI) dalam menjalankan salah satu fungsinya sebagai media pembelajaran didukung oleh beberapa struktur dan komponen utama yakni :
1.     Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti Computer dan printer.
Pemanfaatan computer sebagai media pembelajaran sering dikenal dengan istilah (Computer-Based Instruction) atau CAI (Computer-Assisted Instruction). Istilah CBI dan CAI mempunyai konsep yang dianggap sama dan digunakan secara bergantian (Criswell, 1989:1). Sementara itu Seels (1994:39) mengemukakan bahwa berbagai tipe aplikasi computer untuk pendidikan dikenal dengan Computer-Based Instruction (CBI), Computer-Assested Instruction (CAI) atau Computer-Managed Instruction (CMI). CBI dan CAI adalah penggunaan computer langsung dengan computer sebagai bagian dari aktifitas pembelajaran
2.     Perangkat Lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
Software yang digunakan untuk pembelajaran dibagi dua kategori yaitu :
1.           Software dibutuhkan untuk membuat dan mengadakan kegiatan.
2.           Software dibutuhkan oleh para pembelajar untuk mengakses kegiatan.
Software media pembelajaran berbasis computer ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
b.    software MPBK menggunakan  Authorware 07 digunakan sebagai software utama penyampaian materi dan pembuatan soal-soal disertai skor jawaban. Pengembangan software ini didukung pula dengan Macromedia, Flash MX dan program-program yang lain seperti Adobe photoshop, Coreldraw, Swishmax, Ulead Cool 3D dan Cool Edit yang berfungsi untuk pembuatan animasi pada produk untuk meningkatkan daya tarik.
c.      Software MPBK dalam bentuk kepingan CD (Compact Disc) dapat digunakan untuk pembelajaran individu dengan menggunakan perangkat computer dengan CD-ROM (Computer Disc-Read Only Memory).
d.    Produk pengembangan ini memungkinkan siswa untuk lebih mudah dalam belajar karena :
1)    Penyajian materi menarik perhatian karena dilengkapi dengan gambar, warna, musik dan animasi.
2)    Memuat standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator.
3)    Produk dapat digunakan secara fleksibel sesuai keinginan isswa.
4)    Dilengkapi soal-soal latihan dan umpan balik.
5)    Disertai skor jawaban.
3.     Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4.     Orang : semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan system informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran system informasi.
Pemakai dibedakan menjadi dua (2) yakni pemakai statis dan pemakai dinamis. Pemakai statis adalah para operator komputer, yang mengoperasikan komputer sebagai bagian dari prosedur kerjanya yang bersifat rutinitas.  Kesiapan pemakai statis dapat segera diusahakan, misalnya dengan training-training yang intensif maupun akibat kebiasaan mengerjakan tugasnya secara rutin dan terkontrol, sehingga pada akhirnya rutinitas pekerjaan tersebut dapat berproses dengan lancar. Pemakai statis kebanyakan terdiri dari karyawan staff (manajemen, pelayanan dan administrasi) yang bertugas memasukkan data input berdasarkan format yang telah ditentukan, maupun pengetikan surat-surat berdasarkan permintaan tertentu yang formatnya sudah baku dan sebagainya. Berkaitan dengan baku, hal itu mudah dipahami karena terkait dengan sifat konsisten, stabil dan tidak sering berubah-ubah.
Pemakai dinamis, suatu istilah yang diberikan kepada sekelompok atau perseorangan yang dalam kapasitasnya mempunyai kewenangan dan mampu untuk secara kreatif membuat terobosan baru di luar rutinitasnya. Pemakai dinamis membuat atau mengembangkan content  sedemikian rupa sehingga content materi pelajaran menjadi suatu yang bersifat dinamis, berubah, menjadi sesuatu yang selalu tumbuh dan berkembang, dan menjadi hidup. Pemakai dinamis diharapkan berasal dari staf pengajar atau dosen dan selanjutnya akan berimbas pada mahasiswa atau siswa bimbingannya.
5.     Basis data (database) : sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpangan data.
6.     Jaringan computer dan komunikasi data: system penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.  Beberapa variasi dalam tipe-tipe jaringan yang mungkin dibagi dalam 3 (tiga) kategori yaitu:
1.     Local Area Network (LAN). Banyak bisnis dan organisasi pendidikan mempunyai banyak bentuk dari LAN.
2.     Home Connections. Bagi banyak pembelajar sekarang, jaringan hubungan dari rumah berarti menggunakan sebuah modem dan jaringan telepon. Meskipun cukup cepat untuk banyak tujuan, sebuah modem dapat lebih lambat dalam mengirim dokumen-dokumen besar atau file-file multimedia. Masalah ini telah diatasi dengan diperkenalkannya jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network) dan modem-modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line).
3.     Hybrid. Dalam sebuah ruang kelas jaringan hybrid,  Anda  dapat menggunakan teknologi CD ROM untuk mendistribusikan jumlah besar dari informasi dasar dalam sebuah CD.
Sebuah lingkungan pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dapat menggunakan semua atau beberapa elemen-elemen dibawah yakni:
1.     Rencara kegiatan pembelajaran (a learning event plan);
2.     Presentasi materi-materi pembelajaran (learning materials presentation);
3.     Penilaian pembelajar (learner assessment);
4.     Sumber-sumber dari Internet (Internet resources)
5.     Dukungan bahan-bahan ajar (instructional support);
6.     Dukungan secara teknik (technical support).
Pada prakteknya, tidak semua system informasi mencakup keseluruhan komponen-komponen tersebut. Sebagai contoh, system informasi pribadi yang hanya melibatkan sebuah pemakai dan sebuah computer tidak melibatkan fasilitas jaringan dan komunikasi. Namun, system informasi grup kerja (workgroup information system) yang melibatkan sejumlah orang dan sejumlah computer, memerlukan sarana jaringan dan komunikasi.

   

Ketika struktur dan komponen di atas telah ada dan dipenuhi oleh pihak yang memakai teknologi informasi sebagai media bantu dalam proses transformasi pengetahuan, khususnya dalam proses pembelajaran maka beberapa hal berikut yang sedianya diberikan pengajar/dosen pada siswanya.

Motivasi Penggunaan Teknologi

Begitu banyak piranti yang dapat digunakan untuk membuat content digital , tetapi tentu tidak semuanya harus dipakai. Piranti di sini termasuk penguasaan aplikasi komputer. Bila bukan suatu hobby, maka penguasaan aplikasi komputer baru dapat menjadi beban yang akhirnya akan menimbulkan “kekosongan ide”.
Jika pemakai dalam kaca mata awam dapat mengidentifikasi, peranan apa yang dapat diberikan oleh teknologi informasi (komputer-internet) bagi kemudahan kegiatannya sehari-hari maka tentulah teknologi tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif. Peranan yang dapat didaftarkan adalah :
·            ángfenp1033 órsid12935801Alat pembuatan dokumen dan~p1053 presentasi (tulisan sp53dan gambar)
·            Alat komputasy dalam pemrosesan numerik
·            Gudang informasi ; Perpustakaan  digital (off-line maupun on-line)
·            Alat menggambar (drafting tools)
·            Alat Hiburan (Game ; Music-Video Centre)
·            Kanvas lukis dan laboratorium photografi digital
·            Alat bantu pengajaran (interative learning centre ; simulator)
·            Toko buku on-line
·            Jurnal / Majalah / Surat kabar on-line
·            Alat komunikasi ; transportasi data dan remote-control.
Daftar yang diberikan di atas dapat bertambah panjang, karena setiap orang dengan latar belakang profesi yang berbeda maka keperluannya juga akan berbeda. Bagi dosen tentulah identifikasi peranan tersebut harus dikaitkan dengan mata kuliah yang digelutinya. Jadi harus fokus, di jurusan teknik sipil misalnya : menggunakan bahasa pemrograman komputer untuk membuat tool-tool untuk perencanaan dan desain struktur.
Setelah dapat dilakukan identifikasi peranan TI yang sesuai bagi masing-masing individu maka selanjutnya mencari tahu aplikasi komputer apa saja yang mendukungnya dan mempelajarinya. Misalnya, jika dipahami bahwa komputer-internet dapat digunakan sebagai pembuat dokumen maka program aplikasi yang perlu dikuasai adalah Microsoft Word ; untuk memanipulasi foto-foto maka diperlukan keterampilan mengoperasikan mesin scanner dan program Photoshop, dan sebagainya. Bila hal tersebut dapat diterapkan kepada setiap anggota kampus maka konsep pembelajaran digital akan terlaksana dengan baik.

Content Gratis dari MIT

Massachusetts Institute of Technology OpenCourseWare (MIT OCW) adalah website yang memuat hampir sebagian besar materi pengajaran tingkat sarjana dan pascasarjana di MIT yang tersedia secara gratis (David Diamond, 2003) dan terbuka untuk diakses dari seluruh dunia melalui internet dengan alamat http://ocw.mit.edu/OcwWeb/index.htm. Sampai bulan September 2004 ada sekitar 900 kursus yang tersedia di MIT OCW untuk diakses. Kursus-kursus tersebut dapat dikelompokkan sesuai dengan bidang ilmu sebagai berikut :
  Aeronautics and Astronautics·
  Linguistics and Philosophy·
  Anthropology·
  Literature·
  Architecture·
  Materials Science and Engineering·
  Biological Engineering Division·
  Mathematics·
  Biology·
  Mechanical Engineering·
  Brain and Cognitive Sciences·
  Media Arts and Sciences·
  Chemical Engineering·
  Music and Theater Arts·
  Chemistry·
  Nuclear Engineering·
  Civil and Environmental Engineering·
  Ocean Engineering·
  Comparative Media Studies·
  Physics·
  Earth, Atmospheric, and Planetary Sciences·
  Political Science·
  Economics·
  Science, Technology, and Society·
  Electrical Engineering and Computer Science·
 · Sloan School of Management
  Engineering Systems Division·
  Special Programs·
  Foreign Languages and Literatures·
  Urban Studies and Planning·
  Health Sciences and Technology·
  Women's Studies·
  History·
  Writing and Humanistic· Studies

2 komentar:

  1. nama : Zulaiha
    kelas : transfer semester 1
    email : zulaiha@ymail.com
    ass..pa gimana kabarnya ??
    keadaan baik-baik saja amieennn...
    setelah membaca tulisan tentang bapak model pembelajaran e learning sangat banyak info yang didapat, terutama tentang kedahsyatan dan kecanggihan dunia teknologi yang di kembangkan oleh e learning model ini sangat menunjang dalam kegiatan pendidikan karena dapat memberikan pengetahuan yang cukup signifikan, info yang terbaru dan dapat mengetahui info di belahan dunia manapun, tapi di balik kelebihannya pastinya ada kelemahan terutama tentang pembiayaan untuk pembelian alat-alat / perangkat-parangkatnya yang cukup mahal dan harus dioperasikan oleh tenaga yang profesional. mungkin itu dulu komentar tentang tulisan bapak , teriman kasih udah diberi kesempatannya.wasssalam

    BalasHapus
  2. nama : Zulaiha
    kelas : transfer semester 1
    email : zulaiha@ymail.com
    ass..pa gimana kabarnya ??
    keadaan baik-baik saja amieennn...
    setelah membaca tulisan tentang bapak model pembelajaran e learning sangat banyak info yang didapat, terutama tentang kedahsyatan dan kecanggihan dunia teknologi yang di kembangkan oleh e learning model ini sangat menunjang dalam kegiatan pendidikan karena dapat memberikan pengetahuan yang cukup signifikan, info yang terbaru dan dapat mengetahui info di belahan dunia manapun, tapi di balik kelebihannya pastinya ada kelemahan terutama tentang pembiayaan untuk pembelian alat-alat / perangkat-parangkatnya yang cukup mahal dan harus dioperasikan oleh tenaga yang profesional. mungkin itu dulu komentar tentang tulisan bapak , teriman kasih udah diberi kesempatannya.wasssalam

    BalasHapus